Menganalisa Biaya Kopi Harian Anda
Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Bagi banyak orang, memulai hari tanpa secangkir kopi terasa kurang lengkap. Namun, pernahkah Anda benar-benar berhenti untuk menghitung berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk kebiasaan minum kopi Anda, terutama jika Anda sering membeli dari kafe atau kedai kopi favorit Anda? Mari kita selami lebih dalam.
Menghitung Pengeluaran Kopi Cafe Bulanan dan Tahunan
Mari kita lakukan simulasi sederhana. Asumsikan harga rata-rata secangkir kopi di kafe adalah Rp25.000. Jika Anda adalah salah satu dari jutaan orang yang membeli satu cangkir kopi setiap hari kerja, yaitu lima kali seminggu:
- Pengeluaran mingguan: 5 hari x Rp25.000 = Rp125.000
- Pengeluaran bulanan: Rp125.000 x 4 minggu = Rp500.000
- Pengeluaran tahunan: Rp500.000 x 12 bulan = Rp6.000.000
Angka ini bisa melonjak lebih tinggi lagi jika Anda membeli kopi lebih dari sekali sehari, memilih minuman kopi premium dengan tambahan sirup atau susu, atau sering mengunjungi kafe di akhir pekan. Bayangkan jika Anda suka latte atau cappuccino yang harganya bisa mencapai Rp35.000-Rp50.000 per cangkir. Pengeluaran tahunan Anda bisa dengan mudah mencapai angka belasan juta rupiah. Ini adalah jumlah yang signifikan, yang mungkin bisa dialokasikan untuk tujuan lain yang lebih besar, seperti liburan, investasi, atau menabung.
Dampak Jangka Panjang Kebiasaan Ngopi di Luar Rumah
Selain dampak finansial langsung, kebiasaan ngopi di luar rumah juga memiliki implikasi jangka panjang. Uang yang Anda keluarkan setiap hari untuk kopi di kafe, jika diakumulasikan, berpotensi menjadi dana darurat, uang muka rumah, atau modal usaha. Misalnya, jika Anda menginvestasikan Rp6.000.000 per tahun dengan tingkat pengembalian moderat, dalam lima hingga sepuluh tahun, jumlah tersebut bisa berlipat ganda. Ini bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang potensi kehilangan kesempatan finansial yang lebih besar. Dengan memahami dampak jangka panjang ini, kita bisa mulai mencari alternatif yang lebih bijak tanpa harus mengorbankan kenikmatan secangkir kopi berkualitas.
Perbandingan Harga: Kopi Cafe vs. Kopi Moka Pot Buatan Sendiri
Melihat angka-angka pengeluaran kopi kafe, wajar jika banyak orang mulai mencari alternatif. Salah satu alat kopi pemula yang paling populer dan efektif untuk menghemat pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas adalah Moka Pot. Mari kita bandingkan secara finansial.
Biaya Awal Investasi Moka Pot dan Aksesoris Esensial
Untuk memulai petualangan menyeduh kopi dengan Moka Pot, ada beberapa investasi awal yang perlu Anda pertimbangkan. Namun, jangan khawatir, biayanya relatif terjangkau dan merupakan investasi jangka panjang.
- Moka Pot: Harga Moka Pot bervariasi tergantung ukuran dan material. Moka Pot aluminium untuk 3-6 cangkir biasanya berkisar antara Rp150.000 hingga Rp400.000. Moka Pot stainless steel cenderung lebih mahal, mulai dari Rp400.000 hingga Rp1.000.000.
- Grinder Kopi Manual: Untuk mendapatkan rasa terbaik, biji kopi segar yang digiling sesaat sebelum diseduh adalah kunci. Grinder kopi manual yang layak bisa didapatkan dengan harga Rp150.000 hingga Rp500.000.
- Biji Kopi: Harga biji kopi sangat bervariasi. Untuk biji kopi berkualitas baik, Anda mungkin mengeluarkan Rp70.000 hingga Rp150.000 untuk kemasan 250 gram.
Total investasi awal untuk Moka Pot aluminium dan grinder manual bisa sekitar Rp300.000 – Rp900.000. Bandingkan dengan pengeluaran kopi kafe bulanan Anda, investasi ini bisa kembali modal dalam waktu kurang dari dua bulan!
Estimasi Biaya Per Cangkir Kopi Moka Pot di Rumah
Setelah investasi awal, biaya operasional Moka Pot sangatlah rendah. Mari kita hitung estimasi biaya per cangkir:
- Biji Kopi: Untuk satu cangkir kopi Moka Pot (sekitar 150-200 ml), Anda membutuhkan sekitar 15-20 gram biji kopi. Jika 250 gram biji kopi seharga Rp100.000, maka biaya per gram adalah Rp400. Untuk 20 gram, biayanya adalah Rp8.000.
- Air dan Gas/Listrik: Biaya air dan energi untuk memanaskan Moka Pot sangatlah minimal, mungkin kurang dari Rp500 per cangkir.
Jadi, total biaya per cangkir kopi Moka Pot di rumah adalah sekitar Rp8.500. Angka ini jauh di bawah harga kopi kafe, bahkan untuk kopi termurah sekalipun.
Potensi Penghematan Finansial Jangka Panjang dengan Moka Pot
Dengan estimasi biaya per cangkir sebesar Rp8.500 dibandingkan Rp25.000 di kafe, penghematan Anda per cangkir adalah Rp16.500. Jika Anda minum kopi lima kali seminggu:
- Penghematan mingguan: 5 hari x Rp16.500 = Rp82.500
- Penghematan bulanan: Rp82.500 x 4 minggu = Rp330.000
- Penghematan tahunan: Rp330.000 x 12 bulan = Rp3.960.000
Ini adalah penghematan yang signifikan yang dapat Anda rasakan setiap tahunnya. Dalam beberapa tahun, Anda bisa mengumpulkan jutaan rupiah hanya dari perubahan kebiasaan minum kopi Anda.
Studi Kasus: Berapa Banyak Uang yang Bisa Anda Hemat?
Mari kita ambil contoh Pak Budi. Pak Budi dulunya selalu membeli kopi seharga Rp30.000 setiap hari kerja. Dalam setahun, ia menghabiskan Rp7.200.000 untuk kopi. Setelah membaca artikel ini, ia memutuskan untuk berinvestasi pada Moka Pot seharga Rp300.000 dan grinder manual seharga Rp250.000, serta membeli biji kopi seharga Rp100.000 per 250 gram. Total investasi awalnya adalah Rp650.000.
Dengan Moka Pot, biaya per cangkir Pak Budi menjadi sekitar Rp8.500. Dalam setahun, ia masih minum kopi lima kali seminggu, tetapi sekarang hanya menghabiskan: 5 hari x Rp8.500 x 48 minggu (mengurangi 4 minggu liburan) = Rp2.040.000.
Penghematan bersih Pak Budi di tahun pertama adalah: Rp7.200.000 (pengeluaran lama) – Rp2.040.000 (pengeluaran baru) – Rp650.000 (investasi awal) = Rp4.510.000. Di tahun-tahun berikutnya, penghematannya bahkan lebih besar karena investasi awal sudah lunas. Ini menunjukkan bagaimana Moka Pot adalah manfaat ngopi di rumah yang nyata dan menguntungkan secara finansial.
Kualitas Rasa yang Tidak Kalah: Mengapa Moka Pot Layak Diperhitungkan
Seringkali, alasan utama orang enggan beralih dari kopi kafe adalah kekhawatiran akan penurunan kualitas rasa. Namun, Moka Pot mampu menghasilkan kopi dengan kualitas yang mengejutkan, bahkan seringkali setara atau melampaui ekspektasi kopi kafe, terutama jika Anda memperhatikan detail penyeduhan.
Karakteristik Rasa Kopi Moka Pot: Kekayaan dan Intensitas
Kopi yang dihasilkan Moka Pot dikenal memiliki karakteristik rasa yang kaya, pekat, dan intens. Proses penyeduhan dengan tekanan uap menghasilkan ekstraksi yang kuat, menghasilkan minuman yang memiliki body penuh dan aroma yang kuat. Ini sangat cocok bagi Anda yang menyukai kopi dengan “tendangan” yang kuat, mirip dengan espresso namun dengan sedikit perbedaan profil. Anda bisa menikmati kopi hitam pekat, atau menggunakannya sebagai dasar untuk membuat latte, cappuccino, atau macchiato Anda sendiri di rumah.
Mengoptimalkan Rasa Kopi Moka Pot: Pemilihan Biji dan Gilingan Kopi
Kunci untuk mendapatkan rasa terbaik dari Moka Pot terletak pada pemilihan harga biji kopi dan gilingan yang tepat:
- Pemilihan Biji Kopi: Pilihlah biji kopi berkualitas tinggi yang baru dipanggang. Biji kopi Arabika sering direkomendasikan untuk Moka Pot karena profil rasanya yang kompleks dan aromatik. Namun, campuran Arabika dan Robusta juga bisa menghasilkan kopi yang kuat dan berenergi. Eksperimenlah dengan berbagai jenis biji untuk menemukan favorit Anda.
- Tingkat Gilingan Kopi: Ini adalah faktor krusial. Gilingan kopi untuk Moka Pot harus lebih halus dari gilingan untuk pour-over atau French press, tetapi sedikit lebih kasar dari gilingan espresso. Gilingan yang terlalu halus bisa menyebabkan over-ekstraksi dan rasa pahit, sementara gilingan yang terlalu kasar akan menghasilkan kopi yang encer dan kurang beraroma. Konsistensi gilingan adalah segalanya.
Tips Menyeduh Moka Pot untuk Hasil Selevel Cafe
Dengan beberapa tips sederhana, Anda bisa meningkatkan kualitas kopi Moka Pot Anda:
- Gunakan Air Panas: Panaskan air terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam reservoir bawah Moka Pot. Ini akan mengurangi waktu kontak kopi dengan panas berlebihan, mencegah rasa gosong, dan mempercepat proses ekstraksi.
- Jangan Padatkan Kopi: Masukkan bubuk kopi ke dalam keranjang filter tanpa memadatkannya (tamping) seperti espresso. Cukup ratakan permukaannya. Pemadatan berlebihan bisa menghambat aliran air dan menyebabkan ekstraksi tidak merata.
- Panas Sedang: Gunakan api sedang. Proses penyeduhan yang terlalu cepat dengan api besar bisa menghasilkan rasa pahit, sementara terlalu lambat akan menghasilkan kopi yang kurang terekstraksi.
- Angkat Setelah Kopi Keluar: Segera angkat Moka Pot dari api setelah kopi mulai menyembur keluar dengan warna keemasan. Jangan biarkan menyembur hingga kering karena akan menghasilkan rasa gosong.
- Sajikan Segera: Kopi Moka Pot paling nikmat disajikan segera setelah diseduh.
Mengatasi Mitos: Apakah Moka Pot Benar-benar Mirip Espresso?
Ada perdebatan panjang apakah Moka Pot bisa menghasilkan espresso sejati. Secara teknis, jawabannya adalah tidak. Espresso membutuhkan tekanan sekitar 9 bar, sementara Moka Pot umumnya beroperasi pada tekanan 1-2 bar. Namun, ini tidak berarti kopi Moka Pot kalah kualitasnya. Moka Pot menghasilkan minuman yang sangat pekat, intens, dan memiliki crema (lapisan buih di atas kopi) yang cukup bagus, yang membuatnya sangat mirip dengan espresso dalam hal tekstur dan kekayaan rasa. Banyak barista rumahan bahkan lebih menyukai profil rasa Moka Pot untuk minuman tertentu. Jadi, meskipun bukan espresso “asli”, kopi Moka Pot adalah alternatif yang fantastis dan seringkali lebih mudah diakses untuk menikmati minuman kopi berkualitas tinggi.
Durabilitas dan Umur Pakai Moka Pot
Salah satu aspek yang sering terlewatkan dalam pembahasan cara memilih moka pot adalah durabilitasnya. Moka Pot dikenal sebagai alat kopi yang sangat awet, menjadikannya investasi jangka panjang yang bijaksana.
Material Moka Pot: Aluminium vs. Stainless Steel untuk Keawetan
Moka Pot umumnya terbuat dari dua jenis material utama, masing-masing dengan keunggulan durabilitasnya sendiri:
- Aluminium: Moka Pot aluminium adalah yang paling klasik dan populer. Aluminium adalah konduktor panas yang sangat baik, yang membantu dalam proses ekstraksi. Meskipun aluminium rentan terhadap oksidasi jika tidak dirawat dengan baik dan tidak cocok untuk kompor induksi, Moka Pot aluminium berkualitas tinggi bisa bertahan puluhan tahun. Beberapa keluarga bahkan mewariskan Moka Pot aluminium mereka dari generasi ke generasi. Kuncinya adalah perawatan yang tepat dan tidak mencucinya dengan sabun keras atau mesin pencuci piring.
- Stainless Steel: Moka Pot stainless steel lebih modern dan seringkali lebih mahal. Keunggulan utamanya adalah ketahanan terhadap korosi dan karat, serta kemampuannya untuk digunakan pada kompor induksi. Stainless steel juga lebih mudah dibersihkan dan tidak bereaksi dengan kopi, sehingga tidak meninggalkan rasa logam. Dari segi durabilitas, stainless steel sering dianggap lebih unggul karena ketahanannya terhadap benturan dan goresan, serta tidak memerlukan perawatan sehati-hati aluminium. Moka Pot stainless steel juga bisa bertahan sangat lama, bahkan seumur hidup.
Baik aluminium maupun stainless steel, keduanya menawarkan durabilitas yang sangat baik, asalkan dirawat dengan benar.
Perawatan Moka Pot Agar Tetap Prima Selama Bertahun-tahun
Merawat Moka Pot tidaklah sulit, tetapi ada beberapa praktik terbaik yang akan memastikan alat Anda tetap berfungsi prima:
- Cuci dengan Air Bersih Saja: Setelah digunakan, bongkar Moka Pot dan bilas semua bagiannya dengan air bersih. Jangan gunakan sabun atau deterjen, terutama untuk Moka Pot aluminium, karena dapat meninggalkan residu dan merusak patina alami yang terbentuk seiring waktu, yang justru berkontribusi pada rasa kopi yang lebih baik.
- Keringkan Sepenuhnya: Pastikan semua bagian kering sempurna sebelum dirakit kembali dan disimpan. Kelembaban dapat menyebabkan korosi, terutama pada aluminium.
- Periksa Gasket dan Filter: Gasket karet atau silikon di bagian tengah Moka Pot adalah komponen yang paling mungkin aus seiring waktu. Periksa secara berkala dan ganti jika terlihat retak atau mengeras untuk memastikan segel yang rapat dan ekstraksi yang optimal. Filter juga perlu dibersihkan dari sisa-sisa kopi.
- Hindari Goresan: Gunakan spons lembut saat membersihkan. Hindari sikat kawat atau benda tajam yang bisa menggores permukaan.
Mengapa Moka Pot Adalah Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
Moka Pot bukan hanya sekadar moka pot terbaik untuk menyeduh kopi, tetapi juga investasi yang sangat menguntungkan. Dengan harga awal yang relatif rendah dan umur pakai yang bisa mencapai puluhan tahun, biaya per cangkir kopi yang dihasilkan akan semakin menurun seiring waktu. Anda membeli alat ini sekali, dan terus menikmati kopi berkualitas tinggi setiap hari tanpa perlu khawatir tentang biaya operasional yang tinggi atau penggantian alat dalam waktu dekat. Ini adalah salah satu alat kopi yang paling ramah lingkungan dan ekonomis yang bisa Anda miliki, mengurangi limbah dari cangkir sekali pakai dan menghemat sumber daya dalam jangka panjang.
Lebih dari Sekadar Hemat: Pengalaman Menyeduh Sendiri
Meski penghematan finansial adalah daya tarik utama, Moka Pot menawarkan lebih dari itu. Ada kepuasan dan kenikmatan tersendiri dalam menyeduh kopi Anda sendiri di rumah, sebuah pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari secangkir kopi kafe.
Ritual Pagi yang Menenangkan: Menikmati Proses Pembuatan Kopi
Bagi banyak penggemar kopi, proses menyeduh Moka Pot adalah ritual pagi yang menenangkan. Mulai dari mengisi air, memasukkan bubuk kopi yang baru digiling, meletakkannya di atas kompor, hingga mendengar suara gelembung air dan melihat semburan kopi pekat yang keluar dari cerat. Ada semacam meditasi dalam setiap langkahnya. Aroma kopi yang memenuhi dapur di pagi hari adalah pengalaman sensorik yang membangkitkan semangat, jauh lebih personal dan memuaskan daripada sekadar mengambil cangkir kopi dari barista.
Eksplorasi Rasa: Bereksperimen dengan Berbagai Biji Kopi dan Resep
Memiliki Moka Pot di rumah membuka pintu ke dunia eksplorasi rasa. Anda tidak lagi terbatas pada menu kafe, tetapi bisa bereksperimen dengan berbagai jenis biji kopi dari berbagai daerah, tingkat sangrai, dan varietas. Anda bisa mencoba biji kopi single origin dari Ethiopia, Colombia, atau Indonesia, dan menemukan nuansa rasa yang berbeda. Selain itu, Anda bisa berkreasi dengan resep minuman kopi Anda sendiri, menambahkan susu, sirup, atau rempah-rempah sesuai selera Anda. Ini adalah kebebasan berkreasi yang tak terbatas, menjadikan setiap cangkir kopi sebuah petualangan baru.
Kemudahan Penggunaan Moka Pot untuk Pemula
Salah satu alasan mengapa Moka Pot sangat populer adalah kemudahannya. Tidak seperti mesin espresso yang kompleks atau metode seduh lain yang membutuhkan teknik presisi, Moka Pot relatif sederhana untuk digunakan. Cukup isi air, masukkan bubuk kopi, panaskan, dan tunggu. Kurva belajarnya sangat rendah, menjadikannya alat kopi pemula yang ideal bagi siapa saja yang ingin mulai menyeduh kopi berkualitas di rumah tanpa harus menjadi seorang barista profesional.
Membangun Kebiasaan Kopi yang Lebih Berkelanjutan
Dengan menyeduh kopi sendiri menggunakan Moka Pot, Anda juga berkontribusi pada kebiasaan yang lebih berkelanjutan. Anda mengurangi penggunaan cangkir sekali pakai, mengurangi jejak karbon yang terkait dengan perjalanan ke kafe, dan memiliki kontrol lebih besar atas sumber biji kopi Anda. Ini adalah langkah kecil namun signifikan menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan nilai-nilai yang semakin penting di era modern ini. Ini adalah salah satu manfaat ngopi di rumah yang sering diabaikan.
Memilih Moka Pot Terbaik untuk Kebutuhan Anda
Dengan banyaknya pilihan di pasaran, memilih Moka Pot yang tepat bisa sedikit membingungkan. Namun, dengan mempertimbangkan beberapa faktor kunci, Anda bisa menemukan Moka Pot yang sempurna untuk kebutuhan Anda.
Ukuran Moka Pot: Berapa Cangkir Kopi yang Anda Butuhkan?
Moka Pot tersedia dalam berbagai ukuran, diukur berdasarkan “cangkir” (biasanya cangkir espresso kecil, sekitar 30-50 ml). Ukuran umum meliputi:
- 1-2 Cangkir: Ideal untuk individu yang hanya ingin satu porsi kopi pekat.
- 3-4 Cangkir: Pilihan populer untuk satu atau dua orang yang ingin menikmati porsi kopi yang lebih besar atau membuat minuman berbasis susu.
- 6 Cangkir: Cocok untuk keluarga kecil atau jika Anda sering menerima tamu. Ini adalah ukuran yang paling umum dan serbaguna.
- 9-12 Cangkir: Untuk keluarga besar atau acara kumpul-kumpul.
Pilihlah ukuran yang paling sesuai dengan kebiasaan minum kopi harian Anda dan jumlah orang yang akan berbagi kopi tersebut. Ingat, Moka Pot dirancang untuk diseduh dengan kapasitas penuh, jadi memilih ukuran yang terlalu besar untuk kebutuhan Anda akan kurang efisien.
Material dan Desain: Pertimbangan Estetika dan Fungsionalitas
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, material utama Moka Pot adalah aluminium dan stainless steel. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing:
- Aluminium: Klasik, ringan, konduktor panas yang baik, dan umumnya lebih terjangkau. Namun, tidak cocok untuk kompor induksi dan membutuhkan perawatan khusus (tidak boleh dicuci dengan sabun). Desainnya seringkali ikonik dan retro.
- Stainless Steel: Tahan karat, lebih awet, cocok untuk kompor induksi, dan mudah dibersihkan. Harganya cenderung lebih mahal. Desainnya seringkali lebih modern dan sleek.
Selain material, pertimbangkan juga desain pegangan (handle) dan knob pada tutup. Pastikan terbuat dari bahan yang tahan panas dan nyaman digenggam. Beberapa Moka Pot juga memiliki desain yang lebih artistik atau berwarna-warni, yang bisa menjadi elemen dekorasi dapur Anda.
Rekomendasi Moka Pot Populer untuk Pemula dan Penggemar Kopi
Untuk membantu Anda dalam cara memilih moka pot, berikut beberapa rekomendasi merek dan model yang populer dan terbukti kualitasnya:
- Bialetti Moka Express (Aluminium): Ini adalah Moka Pot klasik yang ikonik. Bialetti adalah penemu Moka Pot, dan model ini adalah standar emas yang telah teruji waktu. Sangat direkomendasikan untuk pemula yang ingin merasakan pengalaman autentik.
- Bialetti Venus (Stainless Steel): Jika Anda mencari opsi stainless steel yang tahan lama dan cocok untuk kompor induksi, Bialetti Venus adalah pilihan yang sangat baik. Desainnya juga lebih modern.
- Brikka (Aluminium, Bialetti): Untuk Anda yang menginginkan kopi Moka Pot dengan crema yang lebih melimpah, Brikka dari Bialetti memiliki katup khusus yang menciptakan tekanan lebih tinggi.
- Brand Lokal/Non-Bialetti: Ada banyak Moka Pot bagus dari merek lain, baik lokal maupun internasional, yang menawarkan kualitas serupa dengan harga yang kompetitif. Selalu baca ulasan dan perhatikan material serta fitur.
Memilih moka pot terbaik seringkali kembali pada preferensi pribadi dan budget Anda.
Aksesoris Pendukung: Grinder dan Biji Kopi Pilihan
Untuk pengalaman Moka Pot yang optimal, beberapa aksesoris pendukung sangat direkomendasikan:
- Grinder Kopi: Investasi pada grinder kopi manual atau elektrik yang berkualitas adalah hal yang esensial. Menggiling biji kopi sesaat sebelum menyeduh akan memaksimalkan aroma dan rasa. Pastikan grinder Anda bisa menghasilkan gilingan yang konsisten untuk Moka Pot.
- Biji Kopi Segar: Selalu pilih biji kopi segar yang baru dipanggang. Hindari biji kopi yang sudah digiling terlalu lama, karena rasanya akan cepat pudar. Eksplorasi berbagai jenis harga biji kopi dari roaster lokal atau favorit Anda.
- Timbangan Dapur: Untuk presisi yang lebih baik, timbangan dapur digital akan membantu Anda mengukur air dan biji kopi dengan akurat, memastikan konsistensi rasa setiap kali menyeduh.
Moka Pot: Investasi Cerdas untuk Kopi Premium di Rumah
Dari analisa biaya hingga kualitas rasa dan durabilitas, jelas bahwa Moka Pot adalah lebih dari sekadar alat kopi biasa. Ini adalah investasi cerdas yang menawarkan penghematan finansial signifikan, kualitas rasa yang luar biasa, dan pengalaman menyeduh yang memuaskan dan personal. Dengan Moka Pot, Anda tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mendapatkan kendali penuh atas kualitas kopi Anda, menjelajahi dunia rasa yang tak terbatas, dan membangun kebiasaan yang lebih berkelanjutan. Jika Anda ingin website Tygo Life menjadi sumber informasi nomor 1 untuk informasi seputar dunia kopi dan alat kopi, maka Moka Pot adalah salah satu topik inti yang harus selalu kami bahas. Mengadopsi Moka Pot di rumah adalah langkah pertama menuju menikmati kopi premium setiap hari, sesuai selera Anda, tanpa harus menguras dompet. Ini adalah saatnya Anda merasakan sendiri keajaiban Moka Pot. Jelajahi pilihan Moka Pot terbaik dan aksesorisnya di Tygo Life dan mulailah perjalanan kopi Anda hari ini!
Rekomendasi Alat Kopi Terbaik dari Tygo Life
Rp350.000 Original price was: Rp350.000.Rp189.000Current price is: Rp189.000.
Rp299.000 Original price was: Rp299.000.Rp95.000Current price is: Rp95.000.
Rp69.000 Original price was: Rp69.000.Rp12.500Current price is: Rp12.500.
Rp169.000 Original price was: Rp169.000.Rp71.000Current price is: Rp71.000.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang produk-produk Tygo Life dan temukan alat kopi terbaik untuk Anda!