Pendahuluan: Mengapa Mitos Kopi Perlu Dibongkar untuk Kopi Lebih Enak?
Dunia kopi adalah samudra luas penuh aroma, rasa, dan cerita. Bagi sebagian besar dari kita, secangkir kopi adalah ritual harian, pendorong semangat di pagi hari, atau teman setia di kala santai. Namun, di balik kenikmatan yang kita rasakan, banyak mitos kopi yang telah beredar turun-temurun, membentuk persepsi kita tentang apa itu kopi yang “enak” dan bagaimana cara membuat kopi yang “benar”. Tygo Life hadir sebagai panduan Anda untuk membongkar mitos-mitos ini, agar pengalaman ngopi Anda tidak hanya nikmat, tetapi juga berdasarkan pemahaman yang tepat dan ilmiah.
Mengapa Kita Sering Salah Paham Tentang Kopi?
Salah paham tentang kopi seringkali berakar dari informasi yang tidak lengkap, pengalaman pribadi yang terbatas, atau bahkan tradisi yang diwariskan tanpa verifikasi. Kita mungkin pernah mendengar bahwa kopi yang pahit itu tandanya “kopi strong” atau bahwa menyimpan kopi di kulkas akan menjaganya tetap segar. Informasi-informasi semacam ini, meskipun terdengar logis, seringkali justru menjauhkan kita dari potensi rasa sejati yang bisa ditawarkan oleh biji kopi berkualitas.
Dampak Mitos Terhadap Pengalaman Ngopi Anda
Mitos-mitos ini tidak sekadar cerita belaka; mereka memiliki dampak nyata pada bagaimana kita menikmati kopi. Jika kita percaya kopi pahit itu enak, kita mungkin akan terus-menerus menyeduh kopi hingga over-ekstraksi, menghasilkan rasa yang tidak menyenangkan. Jika kita salah dalam penyimpanan kopi, biji kopi terbaik pun bisa kehilangan aroma dan rasanya sebelum sempat kita nikmati sepenuhnya. Tygo Life percaya bahwa dengan memahami fakta di balik mitos, Anda akan bisa membuka pintu menuju kopi lebih enak dan dunia kopi yang lebih kaya.
Kenapa Mitos Kopi Begitu Melekat di Masyarakat?
Mitos kopi, seperti halnya mitos-mitos lainnya, memiliki daya tarik tersendiri. Mereka mudah diingat, seringkali diperkuat oleh pengalaman kolektif, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Untuk membongkar mitos ini, penting untuk memahami mengapa mereka bisa begitu melekat.
Sejarah dan Tradisi yang Membentuk Persepsi Kopi
Sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi minuman global, kopi telah melalui perjalanan panjang yang sarat akan budaya dan tradisi. Di banyak daerah, cara menyeduh kopi atau bahkan cara menikmati kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas lokal. Tradisi ini, meskipun indah, kadang kala juga membawa serta keyakinan yang kurang tepat tentang sifat dasar kopi. Misalnya, di beberapa budaya, kopi yang sangat pekat dan pahit dianggap sebagai simbol kekuatan dan keramahan, sehingga persepsi “kopi enak” menjadi identik dengan “kopi pahit”.
Informasi yang Keliru dan Pengalaman Pribadi di Dunia Kopi
Selain tradisi, informasi yang keliru yang beredar di media sosial atau dari mulut ke mulut juga turut memperkuat mitos. Seringkali, pengalaman pribadi yang tidak konsisten atau kurangnya pengetahuan tentang ilmu di balik ekstraksi kopi membuat kita menyimpulkan hal-hal yang tidak akurat. Misalnya, seseorang mungkin pernah mencoba kopi Robusta berkualitas rendah dan menyimpulkan bahwa semua kopi Robusta itu buruk. Tanpa pemahaman yang lebih dalam, mitos-mitos ini terus hidup dan membatasi eksplorasi kita terhadap dunia kopi yang sebenarnya.
Mitos 1: Kopi Pahit Itu Tanda Kopi Enak (Fakta Ekstraksi Kopi)
Ini mungkin salah satu mitos paling umum dan paling merusak pengalaman ngopi. Banyak orang mengasosiasikan rasa pahit yang dominan dengan kopi yang “kuat” atau “berkualitas”. Padahal, kopi yang benar-benar berkualitas tinggi, diseduh dengan sempurna, seharusnya menawarkan profil rasa yang kompleks dan seimbang, bukan sekadar pahit.
Memahami Rasa Kopi: Pahit, Asam, Manis, dan Seimbang
Kopi adalah buah beri, dan seperti buah lainnya, ia memiliki spektrum rasa yang luas. Biji kopi mengandung ratusan senyawa kimia yang berkontribusi pada profil rasa kopi, termasuk asam, manis, umami, dan sedikit pahit. Rasa asam yang cerah (bukan masam kecut) seringkali menjadi penanda kualitas pada biji Arabika, memberikan kompleksitas seperti buah sitrus atau beri. Rasa manis alami dapat muncul dari gula yang terkandung dalam biji kopi, terutama pada tingkat sangrai tertentu. Pahit, tentu saja, ada dalam kopi, tetapi seharusnya bukan rasa yang mendominasi dan menusuk.
Penyebab Kopi Pahit: Over-ekstraksi dan Suhu Air yang Keliru
Jika kopi Anda terasa sangat pahit, kemungkinan besar ada masalah pada proses ekstraksi. Ekstraksi adalah proses melarutkan senyawa rasa dari biji kopi bubuk ke dalam air panas. Ada dua penyebab utama kopi menjadi pahit:
- Over-ekstraksi: Terjadi ketika air terlalu lama bersentuhan dengan bubuk kopi, atau bubuk kopi terlalu halus untuk metode seduh yang digunakan. Senyawa pahit yang tidak diinginkan, yang larut belakangan, ikut terambil.
- Suhu Air Terlalu Tinggi: Air yang terlalu panas dapat “membakar” bubuk kopi, menyebabkan ekstraksi berlebihan dan menghasilkan rasa pahit yang tajam dan tidak enak.
Selain itu, kualitas biji kopi yang rendah atau tingkat sangrai yang terlalu gelap juga bisa menjadi faktor pemicu rasa pahit yang tidak menyenangkan.
Cara Mencapai Ekstraksi Sempurna untuk Cangkir Kopi Nikmat
Untuk menghindari kopi pahit dan mencapai ekstraksi yang sempurna, perhatikan beberapa hal berikut:
- Ukuran Gilingan yang Tepat: Sesuaikan ukuran gilingan dengan metode seduh Anda. Kasar untuk French Press, medium untuk Pour Over, halus untuk ekstraksi espresso.
- Rasio Kopi dan Air: Gunakan rasio yang direkomendasikan (umumnya 1:15 hingga 1:18, misalnya 1 gram kopi untuk 15-18 ml air).
- Waktu Seduh: Jangan biarkan air bersentuhan dengan bubuk kopi terlalu lama. Setiap metode seduh memiliki waktu idealnya sendiri.
- Suhu Air Ideal: Gunakan air dengan suhu antara 90-96°C. Ini akan dibahas lebih lanjut pada Mitos 5.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda akan mampu mengekstraksi rasa terbaik dari kopi Anda, menciptakan cangkir kopi yang seimbang, kompleks, dan jauh dari rasa pahit yang berlebihan. Ini adalah langkah pertama untuk benar-benar menikmati kopi enak.
Mitos 2: Simpan Kopi di Kulkas Agar Segar (Fakta Penyimpanan Kopi Optimal)
Mitos ini sangat umum dan seringkali didasari oleh logika bahwa kulkas menjaga kesegaran makanan. Namun, untuk kopi, kulkas justru bisa menjadi musuh terbesar kesegaran dan rasa.
Mengapa Kulkas Justru Merusak Aroma dan Rasa Kopi Anda
Kopi memiliki sifat higroskopis, artinya ia sangat mudah menyerap kelembaban dan aroma dari lingkungannya. Kulkas adalah lingkungan yang lembab dan penuh dengan berbagai aroma makanan. Ketika kopi disimpan di kulkas:
- Menyerap Kelembaban: Kelembaban dari kulkas akan diserap oleh biji kopi, mempercepat proses oksidasi dan menyebabkan kopi kehilangan kesegarannya lebih cepat.
- Menyerap Aroma: Kopi akan menyerap aroma dari makanan lain di kulkas (bawang, keju, sisa makanan), menghasilkan profil rasa kopi yang tidak diinginkan dan merusak aroma asli biji kopi Anda.
- Perubahan Suhu: Mengeluarkan kopi dari kulkas dan memasukkannya kembali menyebabkan kondensasi (pengembunan) di permukaan biji kopi, yang juga mempercepat degradasi kualitas.
Singkatnya, kulkas adalah tempat terburuk untuk menyimpan kopi, baik biji maupun bubuk.
Metode Penyimpanan Kopi Terbaik untuk Menjaga Kesegaran Maksimal
Untuk menjaga kesegaran kopi Anda, fokuslah pada empat musuh utama kopi: udara, cahaya, panas, dan kelembaban. Metode penyimpanan kopi terbaik adalah:
- Biji Utuh Lebih Baik: Beli kopi dalam bentuk biji utuh dan giling sesaat sebelum diseduh. Biji kopi utuh memiliki permukaan kontak dengan udara yang lebih kecil, sehingga lebih lambat teroksidasi dibandingkan bubuk kopi.
- Wadah Kedap Udara: Simpan kopi dalam wadah yang benar-benar kedap udara. Wadah vakum atau wadah dengan katup satu arah (one-way valve) sangat direkomendasikan karena memungkinkan gas CO2 keluar tanpa membiarkan udara masuk.
- Lokasi Sejuk dan Gelap: Simpan wadah kopi di tempat yang sejuk, kering, dan gelap, jauh dari sinar matahari langsung atau sumber panas (seperti oven). Suhu ruangan yang stabil adalah yang terbaik.
Jika Anda membeli kopi dalam jumlah besar dan ingin menyimpannya untuk jangka waktu yang lebih lama (lebih dari 2-3 minggu), freezer bisa menjadi pilihan, tetapi dengan syarat ketat: kopi harus disimpan dalam wadah kedap udara yang benar-benar rapat dan dikeluarkan hanya saat akan digunakan, lalu segera dimasukkan kembali ke freezer. Hindari siklus keluar-masuk freezer yang berulang.
Pentingnya Wadah Kedap Udara dan Lokasi Penyimpanan yang Tepat
Investasi pada wadah penyimpanan kopi yang tepat adalah investasi pada kualitas kopi Anda. Pastikan wadah yang Anda gunakan terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan kopi (seperti keramik, kaca gelap, atau stainless steel food-grade) dan memiliki segel yang kuat. Hindari wadah plastik tipis yang bisa menyerap bau. Dengan metode penyimpanan kopi yang benar, Anda akan memastikan setiap cangkir kopi yang Anda seduh memiliki potensi rasa terbaiknya.
Mitos 3: Kopi Robusta Selalu Lebih Buruk dari Arabika (Fakta Kualitas Biji Kopi)
Mitos ini sangat merugikan bagi para petani kopi Robusta dan pecinta kopi yang belum menjelajahi keberagaman jenis kopi. Seringkali, Robusta diasosiasikan dengan kopi instan atau kopi yang murah dan pahit. Padahal, Robusta berkualitas tinggi bisa menawarkan pengalaman rasa yang unik dan memuaskan.
Mengenal Karakteristik Utama Arabika vs. Robusta
Mari kita bedah perbedaan mendasar antara kedua spesies kopi yang paling umum ini:
Karakteristik | Arabika | Robusta |
---|---|---|
Profil Rasa | Kompleks, asam cerah, manis, fruity, floral, nutty, cokelat. | Full-bodied, cokelat gelap, earthy, kacang-kacangan, sedikit pahit. |
Kadar Kafein | Sekitar 1.5% – 2.5% per biji. | Sekitar 2.5% – 4.5% per biji (dua kali lipat Arabika). |
Bentuk Biji | Oval, alur melengkung. | Bulat, alur lurus. |
Kondisi Tumbuh | Dataran tinggi, iklim sejuk, curah hujan stabil. Lebih rentan penyakit. | Dataran rendah, iklim panas, lebih tahan penyakit. |
Harga Pasar | Umumnya lebih tinggi. | Umumnya lebih rendah. |
Robusta Berkualitas Tinggi: Bukan Sekadar Kopi Murahan
Meskipun secara umum Robusta memiliki profil rasa kopi yang lebih sederhana dan kadar kafein yang lebih tinggi, ada Robusta berkualitas tinggi yang dibudidayakan dan diproses dengan sangat baik. Robusta jenis ini, sering disebut “Fine Robusta”, dapat menawarkan body yang tebal, aroma cokelat gelap yang intens, dan sentuhan nutty yang menyenangkan, bahkan dengan sedikit sentuhan rempah. Robusta juga merupakan komponen penting dalam banyak campuran espresso Italia karena kemampuannya menghasilkan crema yang tebal dan stabil, serta memberikan “tendangan” kafein yang diinginkan.
Penting untuk tidak menggeneralisasi kualitas Robusta hanya berdasarkan pengalaman dengan Robusta kualitas rendah. Seperti halnya Arabika, kualitas Robusta sangat tergantung pada varietas, terroir, metode budidaya, proses pasca-panen, dan tingkat sangrai.
Memilih Biji Kopi yang Tepat Sesuai Selera dan Metode Seduh
Alih-alih membandingkan Robusta dan Arabika, fokuslah pada preferensi rasa pribadi Anda dan metode seduh yang akan digunakan. Berikut beberapa panduan:
- Untuk Espresso: Campuran (blend) Arabika-Robusta seringkali ideal untuk espresso, menggabungkan kompleksitas Arabika dengan crema dan body dari Robusta.
- Untuk Seduh Manual (Pour Over, French Press): Arabika sering menjadi pilihan populer karena menonjolkan keasaman dan kompleksitas rasa. Namun, Robusta dengan proses yang baik juga bisa sangat menarik.
- Untuk Kopi Susu: Robusta atau campuran Robusta yang kuat dapat menembus rasa susu, memastikan rasa kopi tetap menonjol.
Tygo Life mengajak Anda untuk bereksperimen dan menemukan jenis kopi yang paling sesuai dengan selera Anda, tanpa terbebani oleh mitos-mitos yang membatasi. Kualitas sejati ada pada pengalaman Anda sendiri.
Mitos 4: Semakin Gelap Sangrai, Semakin Banyak Kafein (Fakta Kandungan Kafein Kopi)
Mitos ini seringkali muncul karena kopi sangrai gelap cenderung memiliki rasa yang lebih pahit dan “kuat”, sehingga diasumsikan mengandung lebih banyak kafein. Namun, faktanya justru sebaliknya.
Proses Sangrai dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Kafein Kopi
Proses sangrai (roasting) adalah proses termal yang mengubah biji kopi hijau menjadi biji kopi yang siap digiling dan diseduh. Selama proses ini, biji kopi kehilangan massa karena menguapnya air dan senyawa organik lainnya. Kafein sendiri adalah senyawa yang relatif stabil terhadap panas. Namun, karena biji kopi kehilangan massa seiring dengan semakin gelapnya sangrai, konsentrasi kafein per biji kopi sebenarnya sedikit menurun.
Jika kita mengukur kafein berdasarkan volume (misalnya, satu sendok takar bubuk kopi), kopi sangrai gelap mungkin terasa lebih “kuat” karena strukturnya yang lebih ringan dan berpori, memungkinkan lebih banyak bubuk masuk ke dalam sendok takar yang sama dibandingkan kopi sangrai terang. Namun, jika diukur berdasarkan berat (misalnya, 10 gram bubuk kopi), kopi sangrai terang cenderung memiliki sedikit lebih banyak kafein karena kehilangan massanya yang lebih sedikit.
Profil Rasa dan Aroma Berdasarkan Tingkat Sangrai Kopi
Tingkat sangrai memiliki dampak yang jauh lebih besar pada profil rasa kopi dan aroma dibandingkan pada kadar kafein:
- Light Roast (Sangrai Terang): Menghasilkan kopi dengan keasaman tinggi, aroma floral atau fruity yang kompleks, dan body yang ringan. Kafein paling tinggi per berat.
- Medium Roast (Sangrai Sedang): Keseimbangan antara keasaman dan body, dengan rasa cokelat, kacang, atau karamel yang menonjol. Ini adalah tingkat sangrai paling populer.
- Dark Roast (Sangrai Gelap): Body yang penuh, pahit yang lebih dominan, aroma smokey atau bakar, dan keasaman yang rendah. Kafein paling rendah per berat, namun rasa “kuat” karena pahit dan body.
Memahami tingkat sangrai adalah kunci untuk menemukan kopi favorit Anda.
Memilih Tingkat Sangrai Sesuai Preferensi Kopi Anda
Pilihlah tingkat sangrai berdasarkan preferensi rasa Anda, bukan berdasarkan asumsi kafein. Jika Anda menyukai rasa yang cerah dan kompleks, pilih sangrai terang. Jika Anda menyukai kopi dengan body yang kuat dan sentuhan pahit yang menyenangkan, sangrai gelap mungkin lebih cocok. Tygo Life menyediakan beragam biji kopi berkualitas dengan berbagai tingkat sangrai untuk Anda eksplorasi.
Mitos 5: Suhu Air Tidak Penting untuk Seduhan Kopi Sempurna (Fakta Suhu Air Ideal)
Suhu air adalah salah satu variabel paling krusial dalam proses penyeduhan kopi, seringkali diabaikan, padahal dampaknya sangat besar terhadap hasil akhir cangkir Anda.
Mengapa Suhu Air Adalah Kunci Utama Ekstraksi Rasa Kopi
Air panas berfungsi sebagai pelarut yang mengekstraksi senyawa rasa dari bubuk kopi. Suhu air menentukan seberapa efisien dan selektif senyawa-senyawa ini diekstraksi. Jika suhu air tidak tepat, Anda tidak akan bisa mendapatkan ekstraksi kopi yang optimal, terlepas dari kualitas biji kopi atau alat kopi yang Anda gunakan.
Senyawa yang berbeda dalam kopi larut pada suhu yang berbeda dan pada tingkat yang berbeda pula. Senyawa yang memberikan rasa asam yang cerah dan manis cenderung larut lebih dulu, sementara senyawa pahit dan astringen larut belakangan. Mengontrol suhu air memungkinkan Anda mengoptimalkan ekstraksi senyawa-senyawa yang diinginkan dan meminimalkan yang tidak diinginkan.
Rentang Suhu Ideal untuk Berbagai Metode Seduh Kopi
Secara umum, rentang suhu air yang ideal untuk menyeduh kopi adalah antara 90°C hingga 96°C (195°F hingga 205°F). Namun, ada sedikit variasi tergantung metode seduh:
- Pour Over & Drip Coffee: 92°C – 96°C. Suhu yang lebih tinggi membantu ekstraksi yang efisien karena waktu kontak air dengan bubuk relatif singkat.
- French Press: 90°C – 94°C. Suhu yang sedikit lebih rendah karena waktu perendaman yang lebih lama, untuk menghindari over-ekstraksi.
- Espresso: Umumnya mesin espresso dirancang untuk bekerja pada suhu sekitar 90°C – 95°C di group head. Presisi suhu sangat penting untuk ekstraksi espresso yang konsisten.
Menggunakan termometer adalah cara terbaik untuk memastikan Anda selalu berada dalam rentang suhu yang tepat. Banyak alat kopi seduh manual modern, seperti ketel listrik dengan kontrol suhu, sangat membantu dalam hal ini.
Dampak Suhu Air Terlalu Panas atau Terlalu Dingin pada Hasil Akhir
- Air Terlalu Panas (>96°C): Akan menyebabkan over-ekstraksi, menghasilkan kopi yang sangat pahit, gosong, dan astringen (terasa kering di mulut). Senyawa yang tidak diinginkan akan larut terlalu cepat.
- Air Terlalu Dingin (<90°C): Akan menyebabkan under-ekstraksi, menghasilkan kopi yang hambar, asam (masam kecut), dan lemah. Senyawa rasa yang diinginkan tidak terekstraksi dengan maksimal.
Memperhatikan suhu air adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas setiap cangkir kopi Anda. Ini adalah salah satu kunci utama untuk mendapatkan kopi enak yang seimbang dan penuh cita rasa.
Wujudkan Pengalaman Kopi Terbaikmu: Menerapkan Fakta Kopi untuk Kopi Lebih Enak
Setelah membongkar berbagai mitos, kini saatnya Anda menerapkan fakta-fakta ini untuk mengubah rutinitas ngopi Anda menjadi pengalaman yang benar-benar luar biasa. Tygo Life berkomitmen untuk membantu Anda mencapai pengalaman kopi terbaik ini.
Tips Praktis untuk Mengoptimalkan Setiap Seduhan Kopi Anda
- Mulai dengan Biji Kopi Berkualitas: Ini adalah fondasi utama. Cari biji kopi yang baru disangrai dan berasal dari sumber terpercaya. Pelajari cara memilih biji kopi yang sesuai selera Anda.
- Giling Segera Sebelum Seduh: Investasikan pada grinder kopi yang baik (burr grinder lebih disarankan daripada blade grinder) dan giling biji kopi sesaat sebelum Anda menyeduh.
- Perhatikan Ukuran Gilingan: Sesuaikan ukuran gilingan dengan metode seduh Anda. Ini akan sangat memengaruhi ekstraksi kopi.
- Gunakan Air Bersih dan Bersuhu Tepat: Gunakan air minum berkualitas (bukan air keran langsung) dan pastikan suhunya berada dalam rentang ideal (90-96°C).
- Patuhi Rasio Kopi-Air dan Waktu Seduh: Konsistensi adalah kunci. Gunakan timbangan digital untuk mengukur kopi dan air secara akurat.
- Eksplorasi dan Catat: Jangan takut mencoba berbagai metode seduh, biji kopi, dan parameter. Catat apa yang Anda suka dan tidak suka.
Eksplorasi Lebih Lanjut: Biji Kopi, Alat, dan Teknik Seduh Favoritmu
Dunia kopi sangat luas dan selalu ada hal baru untuk dipelajari. Tygo Life adalah teman perjalanan Anda dalam eksplorasi ini. Kami menyediakan berbagai informasi mendalam tentang jenis biji kopi, alat kopi manual, alat kopi elektrik, hingga teknik seduh kopi profesional. Apakah Anda mencari grinder terbaik, ketel leher angsa, atau bahkan mesin espresso rumahan, Tygo Life memiliki ulasan dan panduan yang Anda butuhkan.
Kami ingin Tygo Life menjadi sumber informasi nomor 1 Anda untuk semua hal tentang dunia kopi dan alat kopi. Jelajahi koleksi alat kopi berkualitas tinggi kami dan mulai petualangan kopi Anda hari ini!
Kesimpulan: Bongkar Mitos, Nikmati Kopi Lebih Baik!
Perjalanan memahami kopi adalah perjalanan tanpa akhir yang penuh penemuan. Dengan membongkar mitos-mitos yang selama ini membelenggu, Anda tidak hanya akan mendapatkan kopi yang lebih enak, tetapi juga apresiasi yang lebih dalam terhadap seni dan sains di balik setiap cangkir.
Ringkasan Fakta Kopi Penting yang Perlu Anda Tahu
- Kopi pahit berlebihan adalah tanda over-ekstraksi atau suhu air yang salah, bukan kualitas.
- Kulkas merusak kopi; simpan di wadah kedap udara, sejuk, dan gelap.
- Robusta berkualitas tinggi ada dan menawarkan profil rasa yang unik. Jangan meremehkannya.
- Sangrai gelap tidak berarti lebih banyak kafein; justru sedikit lebih rendah per berat.
- Suhu air adalah kunci ekstraksi; gunakan 90-96°C untuk hasil terbaik.
Ajakan untuk Menjelajahi Dunia Kopi yang Sesungguhnya
Tygo Life mengajak Anda untuk terus belajar, bereksperimen, dan menikmati setiap tetes kopi dengan pemahaman yang lebih baik. Kami berharap artikel ini menjadi langkah awal Anda untuk menjadi seorang penikmat kopi yang cerdas dan terinformasi. Kunjungi Tygo Life secara berkala untuk panduan, ulasan alat kopi, dan inspirasi lainnya. Mari bersama-sama menjadikan Tygo Life sebagai sumber informasi nomor 1 Anda di dunia kopi!
Rekomendasi Alat Kopi Terbaik dari Tygo Life
Rp549.000 Original price was: Rp549.000.Rp249.000Current price is: Rp249.000.
Rp2.499.000 Original price was: Rp2.499.000.Rp1.099.000Current price is: Rp1.099.000.
Rp202.899 – Rp491.899Price range: Rp202.899 through Rp491.899
Rp590.000 Original price was: Rp590.000.Rp245.000Current price is: Rp245.000.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang produk-produk Tygo Life dan temukan alat kopi terbaik untuk Anda!